Laga Inter Milan vs Bayern Munchen di leg kedua babak perempat final Liga Champions, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB menyisakan cerita panas di luar skor akhir. Bek Bayern, Josip Stanisic, terekam kamera mendorong seorang ball boy atau anak gawang di menit-menit akhir pertandingan.
Kejadian tersebut terjadi di masa injury time, saat Bayern tengah mati-matian mencari gol tambahan untuk memaksakan babak perpanjangan waktu.
Stanisic, dalam kondisi penuh emosi, berlari cepat untuk mengambil bola. Namun, saat sang ball boy – yang duduk santai di bangku kecil – justru melempar bola ke arah yang salah, emosi sang pemain memuncak. Tanpa pikir panjang, Stanisic mendorong sang ball boy hingga terjatuh.
Namun alih-alih mendapatkan kartu, wasit justru memberikan peringatan kepada salah satu staf pelatih Inter Milan yang bereaksi keras terhadap insiden tersebut. Stanisic sendiri lolos dari hukuman di lapangan, meski tindakannya memancing kemarahan dari bangku cadangan tim tuan rumah.
Bayern Munchen Tersingkir
Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 2-2, namun Inter Milan melaju ke semifinal dengan agregat 4-3 berkat kemenangan di leg pertama yang digelar di Allianz Arena. Bayern, yang kini ditangani Vincent Kompany, harus menelan pil pahit tersingkir dari kompetisi paling elite Eropa itu.
Harry Kane sempat membuka harapan Bayern lewat gol cantik di babak kedua. Tapi Inter merespons cepat dengan dua gol dari Lautaro Martinez dan eks pemain Bayern, Benjamin Pavard.
Eric Dier sempat menyamakan kedudukan dan memberi secercah asa, namun itu tak cukup untuk menyelamatkan Die Roten dari kekalahan agregat.
Nasib Pahit Bayern Munchen
Hasil ini sekaligus menutup harapan Bayern tampil di final Liga Champions yang musim ini notabene akan digelar di kandang mereka sendiri, Allianz Arena.
Ironisnya, terakhir kali stadion megah tersebut menjadi tuan rumah final adalah pada tahun 2012—saat Bayern juga gagal meraih trofi setelah kalah dari Chelsea lewat adu penalti.
Meski tersingkirnya Bayern jadi berita utama, aksi Stanisic di penghujung laga tak pelak menambah kontroversi dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. UEFA diperkirakan akan meninjau insiden ini untuk kemungkinan sanksi lanjutan.